Wise On Worstworld
Kala pilihan tidak banyak, kala harus memilih dalam waktu singkat
Kala harap tidak ada dalam pilihan, kala terpaksa dalam mengambil keputusan
Mungkin makian menjadi relevan, mengambil-alih jadi ide cemerlang
Kita pun berkata "hidup ini kejam," dendam, merancang pemberontakan yang sia-sia
selamat datang di W i s e On Worst World
Menghirup udara pagi merasakan matahari terbit
Minum kopi bebas kimiawi, meracik bumbu tanpa fitsin
Memakai air bebas kaporit, tidur lelap tanpa farmasi
Barangkali masih bisa, barangkali masih nikmat
w on w w   a g a r   k a u   d a n   a k u   b e r k a t a   "h i d u p   i n i   i n d a h"

lowalangi, satuama ba ya’aga Daftar Isi
Musik dan Lirik oleh Harefa, Kris

! Lagu ada di akhir tulisan
Suatu ketika saya membaca buku seorang penginjil ternama di Amerika. Lahir di kostarika, penulis tersebut memaparkan begitu beratnya menjadi anak seorang ahli nujum. Namun saya bisa menangkap banyak yang disembunyikan, misalnya fakta-fakta yang diungkapkan untuk mengecap ayahnya sebagai ahli nujum, ternyata, dan tidak ada hal lain, karena ayahnya sering mengobati dengan memberikan ramuan dan memijit pasien dengan suara-suara aneh di tenggorokan. Atau ketika sang penulis lari dari rumahnya hanya karena persoalan yang hampir semua anak di dunia ini mengalaminya, dipukul sang ayah.
Pada saat menulis bukunya, penulis sudah memiliki nama besar di Amerika, khususnya komunitas gereja karismatis. Dia menulis untuk memberikan pencerahan kepada orangtua agar berlaku lebih bijak menghadapi anak. Tetapi bukunya hampir tidak menyiratkan tujuan mulia tersebut, justru yang menjadi happy ending adalah dia sempat ’menyelamatkan’ jiwa ayahnya beberapa menit sebelum kematian.
Membaca buku tersebut bagai menghadapi provokasi tersembunyi agar memakai kelemahan orangtua menjadi bahan buku, dan mungkin saja sebagai cerita membosankan setiap minggu dari satu mimbar ke mimbar lainnya.
Lagu ini saya ciptakan untuk mengeluarkan orangtua saya dari jajaran orang tua yang digambarkan penulis tersebut. Orangtua saya dan juga saya yakin orangtua penulis adalah manusia biasa yang sangat menyayangi anak-anaknya.
Adalah diskusi panjang untuk meyakinkan siapa pun tentang kasih sayang orangtua, terutama bagi yang sedang tidak harmonis dengan orangtuanya. Namun kita jarang atau bahkan tidak pernah bersyukur akan keberadaan matahari, karena dia selalu ada dan tidak pernah ingkar maka kita tidak pernah memikirkannya lagi. Tetapi mataharilah yang membuat begitu banyak hal berjalan apa adanya, bukan karena sinarnya saja tetapi karena perannya yang begitu besar dalam proses-proses kehidupan di dunia ini. Jika seseorang sanggup melihat betapa pentingnya matahari dalam hidupnya, mungkin dia akan gampang mencintai orangtuanya.


Musik dan Lirik oleh Harefa, Kris Daftar Isi